Masyarakat mulai menyadari akan pentingnya fungsi makanan, bukan hanya sebagai kebutuhan nutrisi melainkan juga sebagai alat penunjang kesehatan maupun sebagai obat. Makanan yang memiliki fungsi tambahan ini dikenal sebagai makanan fungsional, sifat fungsional ini dapat merupakan karakter alami dari makanan, merupakan karakter yang ditambahkan, atau ditingkatkan. Oleh karena pangan fungsional sendiri masih merupakan istilah yang baru, masih belum ada peraturan yang jelas mengenai batasan-batasan definisi dari pangan fungsional, serta masih rendahnya pengawasan terhadap klaim-klaim kesehatan yang dimiliki oleh pangan fungsional. Klaim fungsional dari bahan pangan juga sering dieksploitasi oleh produsen untuk meningkatkan ketakutan di masyarakat tanpa didukung oleh bukti-bukti ilmiah. Melihat banyaknya informasi yang tidak bertanggungjawab ini, pihak yayasan GSJA Hosana, mengajukan permintaan kepada Jurusan Teknologi Pangan UPH, untuk memberikan penyuluhan mengenai teknik dan cara pengolahan makanan yang aman serta pengenalan terhadap bahan pangan fungsional, kepada orangtua murid dan jemaat gereja di GSJA Hosana. Yayasan GSJA Hosana membina sekolah SDS Hosana dan juga sebuah jemaat gereja, di daerah rancabungur, Bogor. Penyuluhan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan menghubungkan masyarakat awam dengan kemajuan penelitian dibidang sains dan teknologi.
Copyrights © 2019