Volume lalu lintas merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan pada jalan. Dengan jumlah kendaraan yang semakin bertambah dimungkinkah jalan akan mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif pendek. Jalan Raya Semarang Boja menggunakan tipe perkerasan lentur atau flexible pavement dan menurut wewenangnya jalan tersebut termasuk ke dalam kategori jalan provinsi. Tujuan dari penelitian ini antara lain yaitu untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut dengan menggunakan metode Bina Marga, untuk mengetahui Lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada jam-jam puncak, serta mengidentifikasi jenis kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut. Metode pengumpulan data dengan observasi atau pengamatan secara langsung. Hasil penelitian ini adalah : (1) nilai kerusakan perkerasan jalan (Nr) untuk arah Semarang – Boja (timur ke Barat) yaitu 89,2, sedangkan nilai kerusakan jalan (Nr) untuk arah Boja – Semarang (barat – timur ) yaitu 76. (2) Nilai LHR pada ruas jalan tersebut yaitu 2382,5 smp/jam, dan jam puncak pada kondisi pagi terjadi pada hari senin pukul 06.00 – 07.00 sesesar 1664,3 smp/jam sedangkan kondisi sore terjadi pada hari senin pukul 16.00 -17.00 sebesar 1134,6 smp/jam. (3) Berdasarkan survei kondisi jalan jenis kerusakan jalan pada ruas jalan Raya Semarang Boja KM 38 – 42 antara lain: retak memanjang, retak kotak – kotak, retak kulit buaya, alur, lubang, amblas dan kerusakan pada sisi jalan. Dari sekian banyak jenis kerusakan yang terjadi, jenis kerusakan retak yang paling banyak terjadi di ruas jalan tersebut.
Copyrights © 2020