Dunia dikagetkan dengan kejadian infeksi berat dengan penyebab yang belum diketahui, yang berawal dari laporan Cina kepada World Health Organization (WHO) terdapatnya 44 pasien pneumonia yang berat di suatu wilayah yaitu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tepatnya di hari terakhir tahun 2019. Pada 10 Januari 2020, penyebabnya mulai teridentifikasi dan didapatkan kode genetiknya yaitu virus corona baru.Pada 12 Maret 2020, WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemic di dunia. Tingkat mortalitas COVID-19 di Indonesia sebesar 8.9%, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.1 Untuk mengurangi angka penularan COVID-19, maka pemerintah menerapkan protokol kesehatan COVID-19, tujuan penelitaian ini untuk mengetahui factor-faktor yang memepengaruhi masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan untuk menghindari penularan covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan sampel pada penelitian ini adalah masyarakat yang yang berdomisili di kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu dengan jumlah sampel 99 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian n 46,5 % memiliki pengetahuan cukup, 48,5% memiliki pekerjaan pedagang, 53,5% memiliki sikap unfavorable, 51,5 % patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan dan ada hubungan antara pengetahuan, sikap, pekerjaan dengan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Pelaksanaan protocol kesehatan yang tepat efektif untuk menurunkan angka kejadian dan penularan covid-19, sehingga disarankan untuk masyarakat patuh dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun dan mencuci tangan atau memakai hansanitizer.
Copyrights © 2021