Artikel ini membahas tentang pembelajaran daring yang menjadi fenomena di Indonesia sejak pandemi covid-19. Penelitian ini betujuan menganalisis pembelajaran daring yang terjadi selama masa pandemi, meliputi media yang banyak digunakan dalam proses pembelajaran, ciri pembelajaran daring berikut kelebihan dan kendala yang dihadapi di lapangan. Kajian ini berupa studi literatur yang dikenal juga dengan library research. Untuk menemukan kesimpulan dalam kajian ini, penulis menggunakan model Miles and Huberman dalam mengalisis data yaitu melalui empat tahapan analisis meliputi data collecting (pengumpulan data), data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan dan verifikasi). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua jenjang pendidikan menerapkan pembelajaran daring selama pandemi. Mulai jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi, media yang banyak digunakan yaitu aplikasi whatsapp (WA). Kemudahan, kepraktisan serta pilihan fitur yang cukup membantu adalah alasan utama aplikasi WA menjadi pilihan favorit sebagai media dalam pembelajaran daring. Pembelajaran daring memiliki empat ciri umum, yaitu Personal, Structured, Active dan Connective. Masing-masing ciri ini memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri sehingga juga membutuhkan kretivitas guru.
Copyrights © 2021