Kecemasan dapat digambarkan sebagai ketakutan tanpa alasan yang jelas. Ketika anak sudah memasuki masa tumbuh kembang tentunya rasa ingin tahunya juga semakin besar, sehingga terkadang anak tidak menyadarinya dapat menimbulkan kecemasan yang berlebihan bahkan sampai menjadi phobia atau ketakutan yang parah. Intervensi nonfarmakologis yang dapat diterapkan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada anak fobia adalah terapi perilaku kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi perilaku kognitif terhadap tingkat kecemasan pada fobia tinggi pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimen dengan desain one group pretes-posttes. Penelitian ini melibatkan 12 responden dari kelas 4 dan 5 yang diperoleh dengan teknik Purposive sampling. Tingkat kecemasan diukur sebelum dan sesudah terapi selama 2 kali dalam 2 minggu dengan kuesioner. Data dianalisis dengan Paired T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi sebagian besar responden (66%) memiliki kecemasan sedang dan setelah intervensi hampir semua responden (83,3%) memiliki tingkat kecemasan ringan. Nilai P pada uji t berpasangan sebesar 0,001 yang menunjukkan adanya pengaruh terapi perilaku kognitif terhadap tingkat kecemasan akibat fobia ketinggian pada anak usia sekolah.
Copyrights © 2022