Pada proses tomografi diperlukan sinogram sebagai data pembentuknya. Sinogram dalam hal ini akan memberikan informasi intensitas radiasi pada setiap sudut proyeksi radiasi untuk masing-masing sensor. Hasil dari serapan radiasi yang diterima oleh setiap sudut proyeksi akan dibentuk dengan sinogram dan akan mengasilkan citra gambar untuk hasil akhirnya. Pada penelitian ini diajukan gagasan pembentukan sinogram menggunakan sensor tunggal. Sensor yang digunakan pada penelitian ini hanya mampu menerima paparan sumber radiasi pada satu arah. Pada penelitian ini akan dikembangkan metode pemecahan sensor menggunakan kurva distribusi normal. Hal ini bertujuan supaya sensor dapat menerima radiasi dari berbagai arah sehingga intensitas radiasi pada setiap sudut proyeksi radiasi akan diproyeksikan ke dalam sinogram. Algortima yang digunakan adalah membagi sensor menjadi 8 bagian titik serap radiasi. Pembagian sensor ini mengacu pada kurva distribusi normal, sehingga didapatkan 8 selang nilai sensor yaitu -0,05, -0,1, -0,15, -,2, 0 , 0,2, 0,15, 0,1, dan 0,05 terhadap nilai rata-ratanya. Ujicoba dilakukan dengan melakukan penyinaran awal pada sudut 0o sampai sudut 360o dengan kenaikan sudut sebesar 5o. Langkah berikutnya dilakukan penyinaran selama 60 detik. Data yang diambil adalah nilai yang diterima sensor pada saat detik ke 60. Hasil pengukuran semua sudut selanjutnya digunakan dalam pembentukan sinogram. Keberhasilan pembentukan sinogram dalam ujicoba ini menjadi langkah awal pembentukan tomografi yang lebih efisien pada tahap selanjutnya.
Copyrights © 2021