Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia
Vol 10, No 4 (2021)

Implementasi Program Inovasi “Payung Penting” dan “Gaya Puspaku” di Puskesmas Pakem, Kabupaten Sleman

Asmaripa Ainy (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya)
Yuni Masrona (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

Stunting merupakan keadaan gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan kondisi tubuh lebih pendek. Menurut data Riskesdas tahun 2018 prevalensi balita stunting di Indonesia yaitu sebesar 30.8% sedangkan target WHO yaitu 20%. Puskesmas Pakem menciptakan inovasi program “Payung Penting” dan “Gaya Puspaku” untuk penanggulangan stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi program “Payung Penting” dan “Gaya Puspaku” di Puskesmas Pakem, Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa petugas pelaksana program merasa senang dan bersemangat dengan adanya program tersebut, petugas juga memiliki efikasi diri dan pemahaman yang baik terkait program. Program dinilai efektif karena angka stunting di Kecamatan Pakem mengalami penurunan. Akan tetapi masih terdapat kekurangan yaitu pada sarana dan prasarana yang kurang memadai, terdapat kesulitan ketika melakukan pendekatan dengan lintas sektor, serta hambatan dari masyarakat yang masih percaya akan mitos terkait imunisasi dan ASI eksklusif. Selain itu, kader mengalami kesulitan saat melakukan pendampingan karena sulit menemukan waktu yang sesuai, serta kader merasa bahwa peserta program tidak sepenuhnya menerima informasi yang diberikan oleh kader. Implementasi program “Payung Penting” dan “Gaya Puspaku” memberikan dampak positif dalam pencegahan stunting. Akan tetapi masih terdapat hambatan terkait sarana, kerja sama lintas sektor, dan pada proses pendampingan oleh kader.   

Copyrights © 2021