JOGED
Vol 18, No 2 (2021): OKTOBER 2021

MARHAROAN BOLON: KOREOGRAFI YANG TERINSPIRASI DARI PESTA ADAT MASYARAKAT BATAK SIMALUNGUN

Sri Hastuti (ISI Yogyakarta)
Desy Wulan Pita Sari Damanik (ISI Yogyakarta)
Dindin Heryadi (ISI Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
24 Dec 2021

Abstract

RINGKASANMarharoan Bolon diambil dari bahasa Batak Simalungun yaitu Marharoan yang berarti bekerja, kata Bolon adalah besar. Jika diartikan keduanya Marharoan Bolon berarti bekerjasama atau gotong royong. “Marharoan Bolon” merupakan karya tari yang terinspirasi dari pesta Rondang Bittang, yaitu Pesta adat masyarakat Simalungun setelah musim panen untuk mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan panen raya dengan menggunakan berbagai tata cara ritual sebelum pesta dimulai. Pesta Rondang Bittang memiliki nilai kerja sama dan saling gotong royong. Sama seperti halnya makna yang terkandung dalam motif gerak mangunje mangodak, dan nahei kaki yaitu gerak yang menyilangkan tangan dan kaki. Silang memiliki makna persatuan, kerjasama dan saling gotong royong. Karya Marharoan Bolon merupakan koreografi kelompok yang terdiri dari delapan orang penari perempuan, jumlah delapan penari kerena akan tetap genap jika dibagi menjadi dua kelompok. Busana dalam koreografi ini menggunakan bahan Hiou dan pilihan warna lebih pada warna merah, hitam dan putih, ketiganya merupakan warna yang digunakan dalam setiap kegiatan adat Batak. Musik tari diformat MIDI dengan pola-pola hasil pengembangan Gondrang parrahot dan Gondrang Sipitu-pitu Batak Simalungun. Metode penciptaan dalam karya ini menggunakan metode eksplorasi sebagai bagian awal dalam pengembangan kreativitas proses penciptaan, improvisasi untuk menemuan gerak secara kebetulan atau spontan, komposisi untuk melakukan penyusunan gerak gerak yang telah didapat, serta evaluasi mengoreksi secara berkala terhadap proses. Pesan yang ingin disampaikan dalam karya ini adalah sebagai manusia yang hidup di jaman sekarang tetaplah mempertahankan rasa saling membantu dan bekerja sama terhadap orang lain. ABSTRACTMarharoan Bolon is a term of Batak Simalungun’s language, Marharoan means work and Bolon means big. So Marharoan Bolon has a meaning of work together or cooperate. "Marharoan Bolon" is a works of dance inspired by the Rondang Bittang party, the traditional thanks giving party of Simalungun’s indigenous to the god on successed in harvest season, and it requires some kind of rituals before be held. The Rondang Bittang party has the value of mutual cooperation. As well as it is contained in mangunje mangodak and nahei kaki motion motive, the motion of of cross the legs and arms. The cross motion has the meaning of union and cooperation. This meaning was raised to be dance a performance based on Batak Simalungun’s tradition. Marharoan Bolon is the choreography in a group from consists of eight female dancers. It will be still even when divided into two groups. The costume is made by Hiou material in red, black and white, as dominant selected colour. Those three of colour are always used in any Batak Simalungun’s tradition. The music is made by MIDI programe with the development Gondrang parrahot and Gondrang Sipitu-pitu patterns. The method of this creation is using an exploration method as the beginning part creativity development of the creation process, the improvisations for discovering motions spontaneously, and the composition for arranging the discovered. The message motions of this dance performance remind us as human being for preserving the value of mutual cooperate in nowadays era.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

joged

Publisher

Subject

Description

JOGED merangkai beberapa topik kesenian yang terkait dengan fenomena, gagasan konsepsi perancangan karya seni maupun kajian. Joged merupakan media komunikasi, informasi, dan sosialisasi antar insan seni perguruan tinggi ke masyarakat ...