Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Vol 16, No 2: December 2021

Penggunaan contoh dalam pembelajaran matematika sekolah menengah dalam persepsi guru

Fitria Maharani (Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Yogyakarta)
Puji Yanti Fauziah (Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Yogyakarta)
Muhamad Ikhsan Sahal Guntur (Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Tidar)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2021

Abstract

Pemberian contoh dalam pembelajaran matematika adalah sesuatu hal yang wajar dilakukan oleh guru di dalam kelas, tetapi yang menjadi perhatian menarik adalah bagaimana persepsi guru yang mengunakan contoh dalam pembelajaran matematika ditengah semangat kontruksivisme yang dituntut dalam kurikulum 2013 di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pertimbangan apa saja yang digunakan guru dalam pemilihan contoh dan kendala apa yang dialami guru ketika memilih contoh tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif studi kasus. Data kemudian dianalisis untuk menentukan tema dan melihat keterkaitan antar tema. Subyek penelitian ini adalah 22 guru yang menggunakan contoh soal dalam pembelajaran di kelas. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pemberian contoh soal penting dikarenakan dapat memfasilitasi guru untuk menanamkan konsep untuk materi baru dan mempertajam pemahaman konsep yang telah didapat peserta didik; (2) ada hubungan yang jelas antara Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru dan penggunaan contoh yang diberikan oleh guru kepada peserta didik; (3) kendala yang dialami guru dalam menentukan contoh soal yang baik yaitu menentukan contoh yang dapat memfasilitasi perbedaan kemampuan peserta didik antara peserta didik yang cerdas berbakat dan peserta didik yang slow learner dengan konteks serta prosedur yang sesuai dan bagaimana memprediksi kesalahan yang mungkin bisa dilakukan oleh peserta didik dalam pembelajaran di kelas. The use of example in learning mathematics at secondary level: teachers’ perceptions AbstractGiving examples in mathematics teaching is something that is naturally done by the teacher in the classroom, but an interesting concern is the perception of the teacher who uses the example in mathematics teaching in the spirit of constructivism demanded in Curriculum 2013 in Indonesia. This research aims to identify what the teacher uses in selecting examples and what obstacles the teacher experiences when choosing the example. The research method used is the case study qualitative research method. The data were analyzed to determine the themes and to see the interrelationships among the themes. The subjects of this study are 22 teachers who used examples of questions in teaching in class. The results of the study show that: (1) giving examples is important because it can facilitate teachers to instill concepts for new materials and to sharpen the students’ understanding of concepts that they have obtained; (2) there is a clear relationship between teacher pedagogical content knowledge (PCK) and the use of examples provided by teachers to students; and (3) the constraints experienced by the teacher in determining the example of a good problem are determining the example that can facilitate gifted intelligent students and slow learner students with appropriate contexts and procedures and how to predict possible mistakes students can make in learning in the classroom.

Copyrights © 2021