Menurut Kamus Besar Bahasa Indnesia, beasiswa adalah tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar. Pada pelaksanaannya, pemberian beasiswa, terkadang tidak tepat sasaran. Hal ini sangat bergantung kepada proses seleksi. Proses seleksi yang masih menggunakan cara manual, terutama masih melalui pertimbangan Kepala Sekolah, cenderung akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambil keputusan dan mendapatkan hasil keputusan yang adil, maka diperlukan kebijakan berupa sistem untuk mendukung pengambilan keputusan secara tepat. Penelitian ini memiliki tujuan agar keputusan dalam menentujan penerima beasiswa dapat sesuai kepada siswa yang memenuhi kriteria dan bersifat konsisten untuk proses-proses selanjutnya. Untuk hal tersebut, penelitian ini menggunakan metode Acceptable stability in decision making merupakan metode Multi-Criteria Decision Making (MCDM) yang digunakan untuk menyeleksi dan menghasilkan perangkingan dengan lebih dari satu kriteria yang bertentangan. Pada penelitian ini, peneliti menetapkan kriteria dan bobot, yaitu Penghasilan orang tua sebesar 45%, tanggungan orang tua 30%, raport sebesar 15% dan tagihan listrik 10%.. Dalam penelitian ini telah menggunakan data sampling sebanyak 15 orang siswa, dan setelah dilakukan tahapan perhitungan metode vikor dengn menggunakan majority rule 0,5, serta menggunakan nilai kompromi sebesar 0,43(dibawah konsensus), dan 0,57(diatas konsensus), didapat konsistensi hasil, yaitu siswa Vivin yang akan menerima beasiswa dimaksud. Hal ini menunjukkan bahwa metode Vikor sangat membantu proses seleksi penerima beasiswa berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Copyrights © 2021