Sukun (Artocarpus altilis Parkinson ex F.A.Zorn) yang ada di Indonesia umumnya adalah tanpa biji. Sehingga sangat sulit untuk dikembangkan secara generatif dengan biji. Alternatifnya adalah dengan perkembangbiakan secara vegetatif dengan setek. Faktor penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu setek adalah pembentukan tunas dan akar yang dapat dirangsang dengan zat pengatur tumbuh (ZPT). Salah satu ZPT alami yang dapat digunakan utuk merangsang pertumbuhan akar dan setek adalah ekstrak bawang merah. Penelitian ini adalah untuk mengetahui lama perendaman ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan akar dan tunas setek batang sukun Pengambilan bahan setek sukun dilakukan di kawasan Desa Madapolo, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Perlakuan yang diterapkan adalah perbedaan lama perendaman bahan setek batang sukun ke dalam larutan ekstrak bawang merah. Lama perendaman yang diterapkan sebanyak 4 perlakuan, yaitu: 0 menit (kontrol), 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Pengamatan pertumbuhan tunas setek dilakukan selama 12 minggu dan pengamatan akar dilakukan pada akhir pengamatan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa lama perendaman ZPT alami ekstrakĀ bawang merah berpengaruh terhadap pertumbuhan tunas dan akar setek. Jumlah tunas terbanyak pada perlakuan tanpa perendaman ekstrak bawang merah, sedangkan panjang tunas yang tertinggi adalah pada perlakuan perendaman ekstrak bawang merah selama 30 menit, demikian pula untuk jumlah dan panjang akar.
Copyrights © 2021