Likuifaksi merupakan fenomena kegagalan pada lapisan tanah yang umumnya terjadi akibat beban siklik akibat gempa bumi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi likuifaksi berdasarkan distribusi ukuran butir tanah dan data CPT di kawasan Rumah Sakit UII Desa Wijirejo, Bantul, DIY. Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Bantul memiliki potensi gempa yang tinggi dikarenakan berada di dekat sesar opak serta berada di zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Seiring dengan hal tersebut maka ada urgensi untuk penelitian ini. Analisis berdasarkan distribusi ukuran butir tanah dievaluasi menggunakan kurva Tsuchida (1970). Analisis berdasarkan data CPT dievaluasi menggunakan persamaan Seed & Idris (1971) dan IM Idriss & RW Boulanger (2008) untuk mendapatkan nilai keamanan lapisan tanah, yang kemudian digunakan untuk memprediksi tingkat potensi likuifaksi dengan nilai LPI menggunakan persamaan Luna & Frost (1998). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Rumah Sakit UII memiliki potensi likuifaksi yang sangat tinggi. Berdasarkan distribusi ukuran butir menggunakan kurva Tsuchida (1970) di Desa Wijirejo, lapisan tanah pada kedalaman 1 meter didominasi oleh tanah berpasir dan lanau yang berpotensi likuifaksi. Berdasarkan data CPT, seluruh titik sondir memiliki potensi likuifaksi yang sangat tinggi dengan nilai LPI berturut-turut sebesar 48.405; 52.160; 57.498; dan 46.942 dengan kedalaman zona potensi likuifaksi 0,20 sampai 13,20 meter dari permukaan tanah.
Copyrights © 2021