Penelitian ini didasarkan pada pendapat bahwa tiap-tiap manusia memiliki gejolak batin masing masing. Ada pertarungan kuat antara id, ego, dan superego. Cerpen “Para Pendaki” Ken Hanggara ini, nampak pertarungan dan gejolak batin pada tokoh-masing-masing. Maka dari itu, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pertarungan batin tokoh (id, ego, dan superego) dalam cerpen “Para Pendaki” itu. Apakah tokoh-tokoh dalam cerpen didominasi id, atau ego, atau sebaliknya superego yang dominan dan memenangkan pertarungan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan pertarungan sesama pendaki dari sisi id, ego, dan dalam cerpen itu. Penelitian ini memakai pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Metode penelitian yang digunakan adalah deaskriptif kualitatif. Objek penelitian berupa kata, frasa, kalimat, alinea, dan wacana yang terdapat dalam cerpen “Para Pendaki”. Hasil penelitian menunjukkan karakter tokoh utama dalam cerpen lebih menonjol sisi superegonya, sementara tokoh lainnya cenderung dominan sisi idnya. Tokoh utama Aku dan Pemandu memenangi pertarungan atas tokoh lainnya. Dua tokoh yang menonjol sisi superego itu, bisa mendaki dengan selamat karena taat aturan dan etika. Sementara tokoh pemandu lainya dengan dorongan id lebih kuat, mengalami kendala, tersesat, dan celaka karena cenderung ceroboh.Kata kunci: Pertarungan; id; ego; superego; pendaki.
Copyrights © 2021