Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur bawah permukaan di Desa Sungai Tutung menggunakan metode geomagnetik. Data diukur menggunakan magnetometer dalam area berdimensi 1100 m × 1100 m pada 115 titik ukur dengan panjang dan lebar antar titik adalah 100 m. Data dikoreksi dengan koreksi harian, IGRF, dan topografi. Selanjutnya, dilakukan reduksi ke kutub dan filter kontinuasi ke atas. Hasil penelitian didapatkan nilai anomali magnetik sekitar -2554 nT hingga 3578 nT yang didominasi oleh nilai negatif diduga karena adanya demagnetisasi batuan di bawah permukaan. Pemodelan 2D dilakukan dengan menganalisa anomali medan magnetik hasil filter kontinuasi ke atas pada ketinggian 100 m. Berdasarkan pemodelan 2D, didapatkan tiga struktur utama sistem panas bumi. Struktur pertama didominasi oleh batuan sedimen yang diindikasikan sebagai lapisan caprock dengan kedalaman 500 m hingga 850 m. Struktur kedua didominasi oleh batupasir, alterasi lempung, dan intrusi lava dasitik yang diindikasikan sebagai reservoir dengan kedalaman ±850 m hingga 1160 m. Struktur ketiga didominasi batuan beku dan magma basaltik yang diduga merupakan kemenerusan dari Gunung Api Lumut dan diindikasikan sebagai hot rock yang berada di kedalaman di bawah ±1160 m.
Copyrights © 2021