Metode gayaberat digunakan untuk mengukur variasi percepatan gayaberat yang timbul akibat perbedaan densitas antar batuan bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan di daerah Indramayu Jawa Barat dengan tujuan untuk menentukan sebaran anomali bawah permukaan yang dapat menggambarkan Formasi Jatibarang dan kedalaman basement (batuan dasar). Pengolahan data yang dilakukan meliputi koreksi Bouguer, udara bebas, terrain, lintang, pasang surut, dan koreksi apungan. Pemisahan anomali regional dan residual dan pemodelan kedepan. Hasil pengolahan menghasilkan peta anomali Bouguer, peta anomali regiona dan peta anomali residual. Pemodelan bawah permukaan menggambarkan perlapisan batuan yang didominasi oleh batuan sedimen yaitu batuan pasiran di bagian tengah daerah penelitian, batuan lempung hingga kedalaman 200 meter, serta batuan tuff hingga kedalaman 700 meter, kemudian batuan dasar dibawahnya.
Copyrights © 2022