Pembelajaran yang dilakukan dalam sebuah institusi pendidikan perlu dilaporkan pelaksanaannya guna kebutuhan seperti monitoring dan evaluasi (Monev). Pada pembelajaran daring yang memanfaatkan Learning Management System (LMS) sebagai tool, maka telah terdapat fasilitas dokumentasi yang baik untuk setiap kegiatan pembelajaran daring tersebut. Namun, dari sisi pengelola atau administrator untuk menghasilkan laporan pembelajaran secara keseluruhan dengan klasifikasi tertentu, ditemukan beberapa kendala pelaporan. Â Hal tersebut dikarenakan tingkat keterpakaian yang beragam. Pelaporan pembelajaran daring bagi institusi menjadi penting guna mengetahui sejauh mana tingkat keterpakaian dan kualitas pembelajaran itu sendiri. Di Universitas Tanjungpura (Untan), pembelajaran daring dilaksanakan dengan LMS berbasis Moodle. LMS Untan dapat digunakan mulai dari dosen dan mahasiswa dan telah tersinkronisasi ke sistem informasi akademik (Siakad) Untan. Sistem pelaporan, pada penelitian ini akan memfasilitasi proses perekapan dan membantu mengetahui sejauh mana pembelajaran daring dilakukan dengan mengklasifikasikan atas tiga kategori (aktif, digunakan, dan untuk Latihan). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sistem pelaporan pembelajaran daring agar dapat membantu pengambil keputusan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran daring diterapkan, dimana pelaporannya dapat dilakukan secara menyeluruh dan cepat. Pengembangan sistem dibuat dengan metode system development life cycle, dengan model Rapid Application Development (RAD) yaitu prototype. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan beberapa pendekatan yaitu studi literatur, observasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Luaran penelitian ini berkontribusi, baik bagi pengguna (dosen dan mahasiswa) dalam meningkatkan kualiatas pembelajaran daringnya, juga memudahkan pengambil keputusan dalam mengelola pembelajaran daring.Â
Copyrights © 2021