Jurnal Riset Industri Hasil Hutan
Vol 13, No 2 (2021)

Evaluasi kualitas finishing water and solvent based yang diaplikasikan pada kayu lapis

Arip Wijayanto (Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu)
Nurmadina Nurmadina (Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu)
Didik Wasono (Bioindustries)
Izza Afkarina (Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

Peningkatan tampilan dari produk furnitur berbahan dasar kayu lapis dapat dilakukan dengan melakukan proses finishing. Sementara itu, kualitas hasil finishing sangat dipengaruhi oleh bahan finishing yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat finishing dari kayu lapis yang diberi perlakuan bahan finishing water based dan solvent based (Poliuretan, Nitroselulosa, dan Melamin). Pertama, kayu lapis vinir jati berukuran 30 cm x 30 cm x 0,6 cm disiapkan permukaannya dengan menggunakan ampelas P 240. Kemudian diaplikasikan sanding sealer dan top coat untuk masing-masing jenis bahan finishing pada permukaan kayu lapis dan dilakukan pengujian. Pengujian nilai kilap dilakukan dengan menggunakan alat gloss meter, pengujian daya lekat lapisan finishing mengacu pada ASTM D 3359, pengujian fleksilbilitas dilakukan dengan coin test, pengujian kekerasan mengacu pada ASTM D 3363, ketahanan lapisan finishing terhadap panas-dingin dan bahan kimia rumah tangga (kecap dan saos) mengacu pada ASTM D 1654. Masing-masing pengujian dilakukan sebanyak tiga kali ulangan dan diolah datanya menggunakan Microsoft excel serta SPSS.19. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kilap lapisan finishing water based, melamin, dan nitroselulosa termasuk dalam kategori semi gloss (40-60)% sedangkan lapisan finishing poliuretan termasuk kategori gloss (60-80)%. Sementara itu, daya lekat lapisan finishing water based memilki daya lekat yang paling tinggi, diikuti poliuretan, melamin, dan nitroselulosa. Hasil pengujian fleksibelitas menunjukkan bahwa lapisan finishing water based dan poliuretan memiliki fleksibelitas sangat baik sedangkan nitroselulosa dan melamin termasuk kategori cukup. Selanjutnya, berdasarkan kekerasannya maka lapisan finishing poliuretan memiliki tingkat kekerasan yang paling tinggi (6H) diikuti lapisan finishing, melamin dan nitroselulosa (5H), sedangkan lapisan finishing water based merupakan yang paling lunak (2H). Pengujian ketahanan lapisan finishing terhadap panas-dingin dan bahan kimia rumah tangga menunjukkan hasil yang sama untuk semua lapisan finishing, yaitu masuk ke dalam kelas 10. Berdasarkan seluruh hasil pengujian bahan finishing yang memiliki kualitas paling bagus untuk diterapkan pada kayu lapis adalah jenis poliuretan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jrihh

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Chemistry Industrial & Manufacturing Engineering Materials Science & Nanotechnology

Description

Jurnal Riset Industri Hasil Hutan (JRIHH) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru. JRIHH terbit 2 (dua) kali setiap tahun pada bulan Juni dan Desember dengan E-ISSN: 2503-0779 dan P-ISSN : 2086-1400. JRIHH fokus pada isu-isu sektor industri yang ...