Tulisan ini menelusuri teks Bilangan 14:24 yang berfokus terhadap masalah praksis dan teoritis yang tampak mengabaikan dan tak menghiraukan sosok Kaleb bin Yefune. Dalam ranah praksis, Kaleb seringkali ditimpa dengan tokoh yang sejajar dengannya meski berbeda secara sumber dan tradisi Yosua. Selain itu, dalam ranah teoritis, Kaleb seringkali hanya sekadar sosok kedua bahkan di antara Yosua dan Musa. Kaleb tampak tidak banyak diulas oleh para ahli Perjanjian Lama. Dengan metode grammatical analysis, penelitian berfokus untuk menemukan kekayaan iman atau jejak iman yang belum terjamah secara mendalam selama ini. Dari penelusuran yang telah dilakukan, ditemukan bahwa Kaleb merupakan figur yang sangat mengagumkan, ia memiliki a different spirit dan seorang pengikut Tuhan yang sangat setia pada saat banyak pengintai dan umat Israel memilih untuk memberontak kepada Tuhan.
Copyrights © 2021