Kualitas menjadi prioritas utama yang harus dijaga karena menjadi salah satu alasan utama yang mempengaruhi keputusan pembelian dan loyalitas pelanggan. PT. MMI sebagai salah satu perusahaan furniture masih memiliki permasalahan dalam pengendalian kualitas untuk produk kursi. Pendekatan metode six sigma dalam lima tahapan yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil pengolahan data di tahap measure diperoleh nilai DMPO sebesar 25830,9 dengan level sigma 3,46. Sedangkan dari tahap analyze diperoleh informasi bahwa ada tiga jenis cacat yang menjadi prioritas analisis untuk masuk ke dalam tahapan pembuatan diagram fishbone dan FMEA. Ketiga jenis cacat tersebut adalah jenis cacat kayu retak atau kayu pecah, jenis cacat warna tidak standar dan jenis cacat baret atau depos. Dari hasil FMEA, faktor yang memiliki nilai risk priority number tertinggi yang akan terlebih dahulu diperbaiki.
Copyrights © 2021