AbstrakSetiap orang dewasa yang memiliki tanggung jawab untuk mengasuh seorang anak memiliki kemungkinan untuk mengalami stres pengasuhan yang timbul akibat adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan dalam proses tersebut dengan kemampuan seseorang sebagai orang tua untuk memenuhinya. Sejauh ini beberapa penelitian telah menunjukkan tingkat stres pengasuhan yang tinggi dapat memberikan dampak negatif seperti depresi pada orang tua dan timbulnya kekerasan terhadap anak. Faktor internal orang tua dan anak serta peristiwa kehidupan eksternal yang dapat memengaruhi stabilitas keluarga merupakan sumber utama stres pengasuhan, namun beberapa penelitian juga menunjukkan adanya dampak parameter demografis terhadap stres pengasuhan. Untuk itu dilaksanakanlah penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh karakteristik demografi orang tua terhadap tingkat stres yang dialaminya dalam mengasuh anak. Penelitian ini memiliki rancangan studi cross-sectional dengan melibatkan 35 orang tua sebagai subjek yang datanya diambil menggunakan pengisian kuisioner PSI. Subjek dalam penelitian ini sebagian besar adalah perempuan, berpendidikan akhir perguruan tinggi atau sederajat, bekerja, berpenghasilan lebih dari upah minimum regional (UMR), dan memiliki dua anak, dengan rerata usia 37,46 ± 5,52 (mean ± SD). Sebagian besar individu dalam penelitian ini memiliki tingkat stres pengasuhan yang berada dalam rentang normal, dengan hanya sebagian kecil (11,4%) yang memiliki stres pengasuhan tinggi. Analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan antara faktor demografi dengan tingkat stres pengasuhan tidak signifikan dalam penelitian ini. Kata Kunci : Stres pengasuhan, Anak usia sekolah dasar, Faktor Demografi, PSI
Copyrights © 2022