Repudiation of children is done with various arguments that can be accepted logically, but on the other hand it is conveyed about children who experience it. Repudiation that occurs to children is sometimes done intentionally and unintentionally by parents in various forms, including through additions in composition, abortion, mental and physical conversations and so on. Based on the book of Judges 11: 1-11, review the case approved by Jephthah. Rejection of Jephthah was carried out because of the selfish nature possessed by his brothers. Hoping that his brothers would not want Jephthah to have the inheritance of his parents. Jephthah received rejection from home. This article provides a correct understanding, how to deal with and the effects of Repudiation. Abstract Repudiasi (penolakan) terhadap anak dilakukan dengan berbagai argumentasi yang dapat diterima secara logis namun disisi lain hal tersebut membawa dampak buruk bagi anak-anak yang mengalaminya. Repudiasi yang terjadi terhadap anak kadangkala dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja oleh orang tua dalam berbagai macam bentuk, antara lain melalui penolakan dalam kandungan, aborsi, penolakan akibat cacat mental dan fisik dan lain sebagainya. Berdasarkan kitab Hakim-hakim 11:1-11, menggambarkan sebuah kasus penolakan yang dialami oleh Yefta. Penolakan terhadap Yefta dilakukan karena adanya sifat keegoisan yang dimiliki oleh saudara-saudaranya. Artinya saudara-saudaranya tidak menghendaki Yefta memiliki harta pusaka orang tuanya. Persoalan warisan inilah yang mengakibatkan Yefta mendapatkan penolakan dari keluarganya. Artikel ini bermaksud memberikan pemahaman yang benar, cara penanggulanganya serta dampak yang ditimbulkan dari tindakan repudiasi
Copyrights © 2019