Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program rehabilitasi, interaksi, adaptasi sosial, dan konsep diri mantan pelacur sebelum dan sesudah bergabung dengan pusat rehabilitasi. Penelitian ini sangat menarik untuk dilakukan, karena ketika peneliti mengungkapkan kenyataan subjektif dari satu pelacur yang masuk dan bergabung dalam proses rehabilitasi, kesiapan adaptasi juga terungkap. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi sebagai teknik dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri mantan pelacur adalah negatif sebelum masuk rehabilitasi (ketika menjadi pelacur) berdasarkan motivasi subjek untuk menjadi pelacur, dan juga sebagai citra diri akibat persepsi fisik, mental, dan sosial selama sebagai pelacur. Selain itu ditemukan polarisasi konsep diri menjadi konsep diri yang positif dan negatif setelah bergabung dengan rehabilitasi, berdasarkan persepsi diri fisik, sosial, dan mental.Dari konsep polarisasi diri, terbentuk menjadi tiga tipologi pelacur mantan, yaitu mantan pelacur optimis, mantan pelacur dilematis, dan mantan pelacur pesimis. Dalam konteks kesiapan adaptasi sosial, juga ditemukan tiga klasifikasi kesiapan adaptasi sosial mantan pelacur di Bina Karya Wanita “Harapan Mulya” yang menjadi pusat Rehabilitasi Kedoya Jakarta yaitu; mantan pelacur siap adaptasi, mantan pelacur tidak siap, dan mantan yang pragmatis atau pelacur bersyarat.
Copyrights © 2010