Kelelahan (fatigue) adalah bentuk kegagalan yang terjadi pada struktur yang mengalami tegangan dinamis dan berfluktuasi, akibat dari kondisi lingkungan kerja di industri yang tidak terlalu memperhatikan bagian-bagian komponen yang bisa mengalami kegagalan, banyak kasus yang menimbulkan kecelakaan kerja akibat kegagalah suatu bahan tersebut. Dengan ketersediaan alat pengujian yang sudah ada dan mudah didapatkan, pencegahan dari kegagalan suatu komponen bisa di hindari dengan alat pengujian kelelahan yang bisa memprediksi umur kelelahan suatu bahan, hasil penelitian ini juga akan sangant bermanfaat bagi mahasiswa politeknik kotabaru dan dosen dalam pemahaman ilmu bahan pada pengujian poros. Hasil pengujian alat menunjukan hasil yang baik, dengan menggunakan standar ASTM E466 pada ketiga spesimen yang telah di uji, dapat dilihat pada jumlah siklus dengan menggunakan sensor pembaca putaran yang langsung muncul pada layar monitor dengan memberikan 3 jenis pembebanan dengan hasil pada spesimen 3 dengan suklus terendah pada beban pengujian lelah 22 kgf sebesar 9418 siklus, sedangkan jumlah siklus yang paling banyak terjadi pada pengujian kelelahan pada spesimen 1 dengan pembebanan pengujian lelah 14 kgf sebesar 348677 siklus. Kondisi material dan sifat ketahanan lelah material memiliki hubungan yang sangat erat. Setiap penambahan beban pada spesimen uji akan memperpendek siklus atau ketahanan lelah material. Penambahan beban berarti juga menambah tegangan pada spesimen, batas aman beban dapat diketahui dari perhitungan dan pengujian (Kurva S-N) berada pada daerah dibawah beban sebesar 14 kgf atau tegangan sebesar 273,27 MPa.
Copyrights © 2021