Emulsi merupakan sistem dispersi, mengandung dua atau lebih bahan yang tidak dapat bercampur, biasanya terdiri dari fase minyak dan fase air. Jika suatu emulsi dibuat dengan menghomogenkan dua komponen cair murni, pemisahan fase umumnya akan berlangsung sangat cepat, terutama jika konsentrasi fase terdispersi sangat tinggi. Untuk membuat sediaan emulsi yang cukup stabil, maka diperlukan komponen ketiga yaitu zat pengemulsi (emulsifier) salah satunya adalah surfaktan. Penelitian ini merupakan peneltian eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Farmasi Politeknik Kesehatan Hermina. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh variasi nilai Hydrophylic-Lipophylic Balance (HLB) campuran span 80 dan tween 80 terhadap index creaming index pada emulsi coconut oil.
Copyrights © 2022