Penelitian ini didasarkan pada situasi pandemi Covid-19 yang berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan termasuk halnya tatanan sistem kerja. Pemerintah harus menjamin pelayanan publik tetap berjalan dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pegawai sehingga diperlukan sistem kerja yang terorganisasi serta manajemen sumber daya manusia sebagai elemen utama yang berpotensi untuk meningkatkan kinerja organisasi. Permasalahan beberapa tugas kinerja saat ini berkaitan dengan rendahnya kompetensi dan penerapan sistem kerja fleksibel belum efektif. Hal ini menjadikan beberapa tugas tidak dapat diselesaikan secara optimal yang mengakibatkan rendahnya capaian kinerja pegawai. Tidak dapat dimungkiri bahwa kondisi tekanan dan dinamika perubahan lingkungan pada masa pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap budaya kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kompetensi dan sistem pengaturan kerja fleksibel terhadap kinerja pegawai di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut pada masa pandemi Covid-19. Pengambilan sampel ditentukan melalui teknik sampling jenuh dari jumlah populasi sebanyak 55 pegawai. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian survei dan tingkat eksplanasi asosiatif/hubungan. Teknik analisis statistik dilakukan melalui pendekatan structural equation model partial least squares (SEM PLS) dengan pemanfaatan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi dan sistem pengaturan kerja fleksibel terhadap kinerja pegawai.
Copyrights © 2021