Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kasus tindakan asusila yang dilakukan anak,kemudian faktor penyebab terjadinya kasus tindakan asusila yang dilakukan anak, dan bagaimana proses penanganan anak kasus tindak asusila di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kendari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dimana teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini anak binaan yang mendapatkan pembinaan, dan pegawai LPKA yang memberikan pembinaan kepada anak binaan dan pihak pekerja sosial sebagai informan tambahan. Hasil penelitian bahwa bentuk tindakan asusila yang dilakukan anak yaitu : (1). Ciuman dan Godaan yang di lakukan Pelaku terhadab Korban (2). Upaya Memaksa Salah Satu Pihak atau memaksa pihak yang satu agar menuruti kemauan pihak yang satu atas kemauan yang diinginkanya adapun Faktor - Faktor penyebab terjadinya tindakan asusila pada anak (1). Faktor Internal faktor yang terdapat dalam diri pelaku (2). Faktor Eksternal faktor yang berada diluar diri pelaku proses penanganan anak yang dilakukan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kendari (1). Proses Advokasi Anak proses bagaimana membantu anak dan keluarga mampu mendapatkan hak dan keadilan (2). Penerapan Pendidikan Agama (3). Penerapan Pendidikan Non Formal (Sekolah) Dalam LPKA atau usaha berfikir warga binaan semakin meningkat dan menunjang hal hal positif (4). Penerapan Pendekatan Informatif (informative approach) yaitu metode pemberian ilmu keterampilan untuk anak binaan LPKA (5). Pendekatan Partisipatif (partisivative approach) bagaimana anak dituntun memberikan pengetahuan terbaik mereka sesama anak binaan lainya (6). Pendekatan Experensial (experienscial approach) bagaimana menuntun anak terlibat langsung dalam proses penanganan atau di sebut belajar sejati.
Copyrights © 2020