Verbum Christi
Vol 8 No 2 (2021): Allah yang Tak Terselami

Allah yang Tak Terselami

Audy Santoso (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Oct 2021

Abstract

Pengenalan akan Allah memengaruhi seseorang hidup di dalam penyembahannya. Israel yang menyembah anak lembu emas, sebelumnya hidup di dalam kemegahan yang fana dengan memakai perhiasan-perhiasan (Kel. 33:6). Bagaimana seharusnya kita hidup merefleksikan pengenalan akan Allah yang melewatkan kegemilangan-Nya kepada Musa? Disinilah kita mengerti apa artinya kebaikan TUHAN. Kebaikan yang bukan bersifat menetap melainkan yang lewat/transient/ passing. Kemuliaan TUHAN yang adalah kebaikan harus bersifat transient di dunia yang fana ini, jika tidak kemuliaan tersebut akan menghanguskan seluruh ciptaan ini. Demikianlah kebaikan yang orang Kristen hidupi di dunia ini. Impresi pada orang yang menerima kebaikan pun harus bersifat transient. Di dalam melakukan kebaikan yang transient inilah, kita mengikuti jejak kebaikan Tuhan yang telah dinyatakan kepada kita. Semoga di tengah pandemi yang kita harapkan berlalu, nafas kehidupan kita yang transient boleh menjadi passing goodness bagi orang lain. Kehidupan Yesus di dunia ini begitu cepat berlalu, hanya tiga puluh tiga dan setengah tahun dilaluinya. Namun Yesus meninggalkan kalimat terakhir yang menguatkan para murid dan kita di percakapan terakhir-Nya: Ego Vici Mundum/ Aku telah mengalahkan dunia (Yoh 16:33).

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

VC

Publisher

Subject

Religion Humanities

Description

Jurnal ini berfokus pada studi-studi dalam teologi Reformed antara lain studi biblika, sistematika, historis, apologetika, filosofis, etika, praktika dan ...