Perencanaan keuangan merupakan aspek yang krusial dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Pengetahuan terkait literasi keuangan sangat diperlukan dalam mengatur pengelolaan keuangan khususnya keuangan rumah tangga. Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan ide kreatif dan kewirausahaan merupakan salah satu strategi dalam mendorong kemandirian ekonomi rumah tangga. Dalam situasi ekonomi yang serba terbatas, kebutuhan sehari-hari dalam hal nutrisi dari sayuran dan buah pada dasarnya harus dipenuhi secara mandiri. Hal ini dapat direalisasikan melalui sebuah program pemberdayaan sosial. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan menambah penghasilan masyarakat di masa pandemi. Sasaran dari program ini adalah kelompok desa wisma RW 07 di Padukuhan Nasri, Sumbersari, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Program pelatihan tersebut tidak hanya melibatkan para ibu rumah tangga, tetapi juga seluruh anggota keluarga. Program tersebut dilakukan dengan memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik, pelatihan budidaya sayur (pembibitan dan penanaman), pengolahan hasil budidaya sayuran, dan perencanaan & pengelolaan keuangan keluarga. Hasil pemberdayaan yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan terkait perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga, pengolahan hasil budidaya sayuran, dan pembuatan pupuk kompos. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh penghasilan tambahan dan meringankan pengeluaran biaya pangan dimasa pandemi seperti saat ini.
Copyrights © 2021