Sekolah sebagai salah satu agen pendidikan yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia harus selalu meningkatkan kualitasnya terutama dalam pengajaran. Pandemi Covid-19 menuntut sekolah untuk dapat terus melaksanakan proses KBM dengan baik, meskipun semua dilakukan secara daring. Penggunaan LMS “Mupat Belajar” yang berbasis Moodle dapat menjadi salah satu solusi untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. “Mupat Belajar” ini sudah digunakan selama semester ganjil 2020/2021. Akan tetapi, ada beberapa permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan “Mupat Belajar” yang harus segera diselesaikan agar tujuan utama dari keberadaan “Mupat Belajar” ini dapat dicapai secara maksimal oleh pihak sekolah, yaitu tampilan awal mata pelajaran yang masih beragam, penggunaan fitur, dan aktifitas di “Mupat Belajar” yang belum maksimal. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, dilakukanlah pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta khususnya enam orang tim Informasi dan Teknologi (IT) sekolah dan juga sepuluh orang guru trainer yang telah ditunjuk sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan agar guru-guru yang tergabung dalam tim IT dan guru trainer tersebut mempunyai keterampilan yang memadai sehingga dapat memberikan pelatihan kepada guru-guru yang lain. Selain itu, monitoring terhadap pembelajaran daring di sekolah juga dilakukan untuk merumuskan hal-hal yang perlu dilakukan untuk perbaikan implementasi “Mupat Belajar” kedepannya.
Copyrights © 2021