Gangguan jiwa merupakan manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat adanya distrorsi emosi sehingga ditemukan ketikwajaran dalam bertingkah laku. Penderita gangguan jiwa sering mendapat stikma dan diskriminasi yang lebih besar dari masyarakat disekitarnya dibandingkan individu yang menderita penyakit medis lainnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2018. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengn menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah masyarakat yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Samata sebanyak 100 orang purposive sampling. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar kusioner. Pengujian hipotesis dengan uji Kendals tau dengan menggunakan program SPSS versi 23. Dari uji analisis data dapat diperoleh hasil dimana hasil dimana ada pengaruh pengetahuan terhadap sikap masyarakat pada penderita koefisien korelasi 0,740 dengan nilai signifikan (p-value =0,000) dimana lebih kecil dari nilai alfa (α) 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuantentang gangguan jiwa terhadap sikap masyarakat pada penderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Samata. Semakin baik pengetahuan masyarakat maka semakin positif juga sikap masyarakat.
Copyrights © 2019