Latar Belakang: Pertambahan penduduk yang semakin meningkat menjadi suatu hal yang patut untuk menjadi perhatian, khususnya peningkatan jumlah penduduk di Indonesia. Secara kependudukan, KB bertujuan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Data partisipasi pria dalam ber-KB menunjukkan masih rendah untuk menjadi akseptor kontrasepsi Metode Operasi Pria (MOP). Cakupan peserta KB Aktif di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tahun 2019 sebesar 181% namun tidak ada yang memilih menggunakan MOP. Tujuan: Diketahuinya faktor yang berhubungan dengan kecemasan menggunakan kontrasepsi MOP di wilayah kerja Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten PALI tahun 2021. Metode: Penelitian dilakukan pada tanggal 14-21 Juli 2021. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pria pasangan usia subur yang ada di wilayah kerja DPPKBPPPA Kabupaten PALI tahun 2020 sejumlah 41.208 PUS. Sampel penelitian berjumlah 91 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil: Ada hubungan antara jumlah anak (p=0,001), dan jenis pekerjaan (p=0,001) dengan kecemasan menggunakan kontrasepsi MOP. Tidak ada hubungan ketersediaan informasi dengan kecemasan menggunakan kontrasepsi MOP (p=0,222). Saran: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian yang berbeda untuk menggali informasi terkait variabel yang menjadi faktor penghambat dalam memilih kontrasepsi MOP serta perlunya peningkatan promosi kesehatan tentang kontrasepsi MOP kepada masyarakat di wilayah kerja DPPKBPPPA Kabupaten PALI agar terjadi peningkatan akseptor KB MOP. Kata Kunci: Kecemasan, Kontrasepsi, Metode Operasi Pria
Copyrights © 2022