Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia
Vol 27, No 3 (2021): (September) 2021

STATUS PEMANFAATAN DAN ASPEK BIOLOGI IKAN LAYANG DELES DI PERAIRAN SELATAN BALI

Acacia Zeny Araminta Mourniaty (Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta, Jl. AUP No. 1 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12520)
Meuthia Aula Jabbar (Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta, Jl. AUP No. 1 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12520)
I Nyoman Suyasa (Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta, Jl. AUP No. 1 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12520)
Arief Wujdi (Loka Riset Perikanan Tuna Bali)



Article Info

Publish Date
27 Sep 2021

Abstract

Ikan layang merupakan komoditas ekonomis penting dari famili Carangidae yang banyak tertangkap di perairan Bali Selatan. Upaya penangkapan ikan yang tidak terkontrol terhadap spesies ikan ini dapat mengancam kelestariannya sehingga memerlukan kebijakan pengelolaan perikanan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status pemanfaatan dan aspek biologi ikan layang deles. Penelitian dilakukan pada 7 Maret – 6 April 2020 di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Kedonganan dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan. Hasil penelitian menunjukkan pola pertumbuhan ikan layang deles bersifat alometrik negatif. Ukuran pertama kali ikan layang deles yang tertangkap di perairan Bali selatan adalah 17,10 cmFL. Nisbah kelamin jantan : betina adalah 1:1,68 mengindikasikan dominasi ikan betina. Panjang pertama kali matang gonad (Lm) ikan layang deles adalah 18,42 cmFL. Dengan nilai Lc<Lm dapat menyebabkan, terjadinya growth overfishing. Alat tangkap yang digunakan nelayan setempat adalah pukat cincin yang beroperasi secara harian (one day fishing). Kondisi perikanan telah mengalami lebih tangkapan, dimana produksi dan upaya penangkapan telah melebihi level tangkapan dan upaya yang lestari. Hal ini ditunjukkan dengan tren CPUE yang menurun. Pengelolaan yang perlu ditempuh antara lain pengurangan upaya penangkapan dengan cara penutupan area penangkapan pada musim tertentu, dan pembentukan kelembagaan pengelolaan berbasis komunitas.Shortfin Scad (Decapterus macrosoma) is one of the economically crucial pelagic fish belonging to the family of Carangidae, which is caught mainly in South Bali waters. Uncontrolled fishing efforts of this fish species can threaten its sustainability; therefore, sustainable management is needed in this case. This research aims to utilize status and determine the biological of shortfin scad. The study was conducted at PPI Kedonganan and PPN Pengambengan from March 7 to April 6, 2020. The research results showed that the growth pattern of shortfin scad is negative allometric. Length-at-first capture (Lc) of purse seine is 17,10 cmFL. A sex ratio of (M: F) 1:1,68 was observed, which indicates female was dominant. The length at first maturity (Lm) is 18.42 cmFL. The value of Lc<Lm can cause the occurrence of growth overfishing. The fishing gear used by local fishermen is purse seine which is operated in one-day fishing. The fishery condition is already in an overfishing condition in which the production and capture efforts have exceeded the level of catch and sustainable efforts. A downward trend in CPUE indicates this condition. The fishery management that needs to be taken includes reducing fishing effort by covering the fishing area at certain seasons, having a marine festival and establishing a community-based management institution. 

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jppi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia accepts articles in the field of fisheries, both sea and inland public waters. The journal presents results of research resources, arrest, oceanography, environmental, environmental remediation and enrichment of fish ...