Majalah Geografi Indonesia
Vol 36, No 1 (2022): Majalah Geografi Indonesia

Pemetaan Multi Rawan Bencana di Kabupaten Semarang

Mulyadi Alwi (Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Adita Wahyu Ning Maharti (Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Annisa Rakhmadini (Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Didik Prastiyawan (Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Mega Rakhmatika (Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Natasya Michelle Adalya (Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Yofi Sabilia Rosyida (Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Dyah Rahmawati Hizbaron (Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2022

Abstract

Abstrak Kabupaten Semarang merupakan wilayah yang berpotensi mengalami bencana alam seperti tanah longsor, kekeringan dan banjir. Fenomena tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor seperti letak wilayah, karakteristik wilayah, dan aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran spasial wilayah yang rawan terhadap bencana longsor, kekeringan, dan banjir di Kabupaten Semarang secara sekaligus. Hasil berupa peta rawan bencana longsor, kekeringan, dan banjir diperoleh melalui hasil pemberian kelas dan pembobotan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) serta pohon kriteria menggunakan Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) yang kemudian dilakukan tumpang tindih untuk menghasilkan peta multi rawan bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerawanan bencana Kabupaten Semarang didominasi oleh kategori agak rawan, diikuti secara berturut-turut oleh kelas aman dan kelas rawan. Diketahui bahwa sebagian besar pegunungan struktural merupakan daerah yang agak rawan dan sebagian lainnya termasuk rawan, sedangkan lereng kaki merupakan bentuklahan yang dikategorikan paling aman. Dominasi kategori agak rawan tersebut memerlukan adanya mitigasi sebagai upaya mengurangi risiko bencana. Abstract Semarang Regency is an area that is prone to natural disasters such as landslides, droughts and floods. These phenomenons occur due to various factors such as its geographical locations, the characteristics of the area, and human activities. This research aims to identify the spatial distribution of areas prone to landslides, droughts, and floods in Semarang Regency, combined. The outputs of disaster prone map of landslides, droughts, and floods are generated by the classification and weighting using the Analytic Hierarchy Process (AHP) also processed with a criteria tree using Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) ) which then overlaid to produce a multi-disaster prone map. The results showed that the level of disaster susceptibility in Semarang Regency was dominated by the less susceptible category, followed by the safe then susceptible category, respectively. Most of the structural mountains are less susceptible areas and some are classified as susceptible, while the slopes of the foot are the most secure landforms. The dominance of less susceptible categories requires mitigation as an effort to reduce disaster risk. 

Copyrights © 2022