Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ameliorasi berbagai tanah marginal untuk peningkatan produksi tanaman okra (Abelmoschus esculentus L. Moench). Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar ketinggian tempat 24 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020 sampai Maret 2021. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih okra hijau, pupuk kandang kambing, arang sekam padi, dolomit, tanah top soil, tanah bakau, tanah bekas kerukan, tanah gambut. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, garu, polybag, gembor, meteran, sprayer, pH meter, kalkulator, timbangan, papan plot dan alat tulis. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor Pertama adalah Tanah Marginal yang terdiri dari 4 taraf yaitu M0 = Tanah topsoil M1= Tanah bekas kerukan M2 = Tanah bakau M3 = Tanah gambut. Faktor kedua adalah Ameliorasi yang terdiri dari 3 taraf yaitu A1 = Pupuk kandang kambing 1.125 g/tanaman A2 = Arang sekam padi 1000 g/tanaman A3 = dolomit 60 g/tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tanah marginal tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter amatan yang ada. Pemberian amelioran pada arang sekam padi menghasilkan tinggi tanaman tinggi tanaman terbaik yaitu 70,88 cm, jumlah daun yaitu 8,50 helai umur berbunga terbaik diperoleh pada dolomit (A3) 29,58 hari, total produksi pertanaman sampel yaitu 211,54 g. Interaksi antara tanah marginal dan amelioran menunjuukan pengaruh yang tidak nyata terhadap parameter amatan. Kata Kunci: Ameliorasi, Tanaman Okra, Dolomit, Tanah Bakau
Copyrights © 2022