Kendaraan berat degan beban lebih akan memberikan daya rusak struktur perkerasan jalan yang lebih signifikan dibanding dengan kendaraan ringan. Untuk itu dalam proses perencanaan perkerasan jalan harus memperhitungkan secara cermat keberadaan kendaraan berat yang bermuatan lebih tersebut, karena bila terjadi beban lebih maka akan meninbulkan kerusakan dini dan umur jalan menjadi lebih pendek. Metode yang digunakan dalam analisis ini yaitu melakukan survei lalu lintas di ruas jalan Lumajang-Malang dengan menghitung kondisi kendaraan dalam keadaan mengangkut pasir. Kemudian masing-masing jenis kendaraan dihitung nilai Faktor beban sumbu kendaraan atau disebut (VDF). Dengan perkiraan nilai pertumbuhan lalu lintas dan umur rencana 10 tahun. Hasil survei lalu lintas mendapatkan LHR kendaraan berat yang melintasi dalam kondisi berisi pasir atau berisi mutan umum dapat nilai CESA 71.15×106. Dan hasil evaluasi tebal perkerasan pada ruas jalan Lumajang-Malang adalah ACWC: 4 cm, ACBC: 6 cm, AC Bas: 8cm, Pondasi Agregat Kelas A: 15 cm, dan Urpil: 15cm.
Copyrights © 2021