Dalam era Kenormalan Baru setelah Covid-19 merebak, hampir sekolah ditutup dan dilaksanakan pembelajaran di rumah. Guru harus mengajar secara daring, namun secara 'emosional' hadir saat pembelajaran dengan siswa, tidak hanya menyampaikan tugas. Kurangnya komunikasi langsung antara guru dan siswa dapat membatasi kognisi dan kreativitas siswa. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberdayakan guru Bahasa Inggris selama pembelajaran daring di Cimahi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru dalam pengajaran Bahasa Inggris daring dengan teknik pembelajaran yang lebih inovatif dan ramah anak. Kegiatan ini menggunakan metode berbasis masalah dengan membantu guru saat mengajar Bahasa Inggris. Ada tiga tahap kegiatan: 1) analisis kebutuhan; 2) persiapan materi, instruktur, dan media; dan 3) pelaksanaan, termasuk workshop, pendampingan, dan diskusi. Kegiatan diakhiri dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa workshop dan praktik merupakan kunci keberhasilan proses belajar mengajar. Selanjutnya, pendampingan oleh Tim bermanfaat bagi para peserta. Para peserta menyatakan bahwa bahasa Inggris yang digunakan saat berinteraksi dengan siswa saat pembelajaran dapat membantu mereka menjalin hubungan yang lebih dekat antara guru dan siswa. Selain itu, para Peserta berpendapat bahwa mereka masih perlu berlatih dan mengeksplorasi lebih lanjut media pembelajaran daring dan sumber belajar yang akan diberikan kepada siswa. Para Peserta juga mengakui pembelajaran daring perlu persiapan lebih.
Copyrights © 2022