High Pressure Heater (HPH) merupakan suatu komponen penukar panas dengan tipe shell and tube yang digunakan untuk memanaskan feed water sebelum masuk ke boiler sehingga mengurangi waktu perebusan saat di boiler. Penelitian ini dilakukan di salah satu PLTU di PT X, yang mana peralatan HPH mengalami kebocoran tube sehingga mempengaruhi proses heat transfer dan mempengaruhi efisiensinya. Salah satu metode pemeliharaan saat terjadinya kebocoran tube yaitu pemberian plug sehingga fluida air umpan yang melewati tube tidak bercampur dengan uap ekstraksi turbin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batas jumlah plug maksimal yang diizinkan pada HPH sampai HPH dinilai tidak efisien lagi dan perlu dilakukan retubing. Metode pengambilan data dilakukan dengan observasi di lapangan serta wawancara kepada bidang perencanaan dan pengendalian operasi serta central control room (CCR) di PLTU Unit 4, didukung studi kepustakaan untuk melengkapi parameter atau data untuk mendukung hasil penelitian. Tahap awal penelitian ini dilakukan perhitungan besar perpindahan panas pada komponen HPH dengan rumus log mean temperature difference (LMTD) dan hasilnya menunjukkan bahwa besar perpindahan panas maksimum antara uap ekstraksi turbin dengan feed water sebesar 52,72 MW dan perpindahan panas minimumnya sebesar 10,23 MW. Penelitian ini juga melakukan analisis tentang batas jumlah plug maksimal yang diizinkan pada HPH sampai tube HPH tersebut tidak efisien lagi dan perlu dilakukan retubing. Berdasarkan hasil perhitungan, jumlah plug maksimal yang diizinkan yaitu sebesar 60 plug dengan besar heat transfer 9,14 MW atau ± 10% dari desain peralatan atau aktual operasi yang diizinkan.
Copyrights © 2022