JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research
Vol 7, No 1 (2022)

Profil Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Buah Kersen (Muntingia calabura L.) dengan Metode TAC dan CUPRAC

Syamsu Nur (Bagian Kimia Farmasi, Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan Km 13.7, Makassar, Indonesia, 90242.)
Muhammad Aswad (Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Jl. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, 90245.)
Rifah Yulianty (Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Jl. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, 90245.)
Asril Burhan (Bagian Biologi Farmasi, Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan Km 13.7, Makassar, Indonesia, 90242.)
William Johanes Dian Patabang (Bagian Kimia Farmasi, Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan Km 13.7, Makassar, Indonesia, 90242.)
Alfat Fadri (Bagian Kimia Farmasi, Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan Km 13.7, Makassar, Indonesia, 90242.)
Nursamsiar Nursamsiar (Bagian Kimia Farmasi, Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan Km 13.7, Makassar, Indonesia, 90242.)



Article Info

Publish Date
15 Mar 2022

Abstract

Kondisi stress oksidatif dapat mempengaruhi makromolekul seluler dan ekstraseluler (protein, lipid, asam nukleat dan DNA) sehingga dapat mengalami kerusakan oksidatif pada jaringan tubuh yang memicu terjadinya penyakit degeneratif melalui beberapa jalur oksidasi didalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak buah kersen dengan metode TAC dan CUPRAC. Sampel segar buah kersen dikumpulkan kemudian dilakukan proses pembuatan simplisia yang kemudian dilakukan proses ekstraksi dengan menggunakan metode maserasi untuk dilakukan proses penyarian dengan pelarut etanol 70% hingga diperoleh ekstrak kental buah kersen (EE). Ekstrak kental buah kersen kemudian dilakukan proses pemisahan dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol-air (1:9) sehingga diperoleh fraksi n-heksan (HF), fraksi etil asetat (EAF) dan fraksi etanol-air (EF). Kemudian masing-masing sampel di uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode Total Antioxidant Capacity (TAC) dan Cupric ion Power Reducing Antioxidant Capacity (CUPRAC). Hasil yang diperoleh yaitu pada metode TAC, EAF memiliki aktivitas yang lebih baik dengan nilai Quercetin Equivalen Antioxidant Capacity (QEAC) 57,1±1,03 µM/mg dibandingkan dengan EE, EF dan HF. Sedangkan pada metode CUPRAC diperoleh hasil bahwa EAF memiliki aktivitas antioksidan dalam mereduksi Cu yang lebih baik dengan nilai Gallic Acid Equivalen Antioxidant Capacity (GAEAC) 13,13±0,008 µM/mg dibandingkan dengan EE, EF dan HF. Hal ini menunjukkan bahwa buah kersen memiliki potensi aktivitas antioksidan yang baik. Fraksi etil asetat (EAF) dari buah kersen memiliki potensi sebagai antioksidan dalam mereduksi Mo dan ion Cu dengan menggunakan metode TAC dan CUPRAC. Adanya data ilmiah dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan buah kersen sebagai food suplement antioksidan yang berguna untuk kesehatan masyarakat.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jpscr

Publisher

Subject

Environmental Science Public Health

Description

Journal of Pharmaceutical Science And Clinical Research (e-ISSN 2503-331x) offers a forum for publishing the original research articles, review articles from contributors, and the novel technology news related to pharmaceutical science and clinical research. Scientific articles dealing with natural ...