Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia
Vol 6, No 1 (2022): REVIU AKUNTANSI DAN BISNIS INDONESIA

Analisis Penerapan Harga Pokok Produksi Berbasis Aktivitas Sebagai Upaya Pengembangan Skala Industri UMKM

Gerlan Haha Nusa (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Sosial, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta)
David Sulistiyantoro (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Sosial, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
16 Feb 2022

Abstract

Latar Belakang: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM – Kedai XYZ) dalam penentuan harga pokok produksi (HPP) tidak membebankan biaya tidak langsung ke objek biaya. Situasi pandemi Covid-19 memaksa Kedai XYZ untuk mengurangi jumlah produksinya.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perhitungan HPP berdasarkan Activity Based Costing (ABC) dengan HPP saat ini, dan membandingkan HPP ABC sebelum adanya Covid-19 dan setelah adanya Covid-19. Perhitungan HPP ABC dan Activity Based Management (ABM) menjadi metode yang dapat meningkatkan profitabilitas Kedai XYZ.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan mendatangi langsung ke objek penelitian (studi kasus). Perolehan data melalui wawancara dan observasi untuk menjawab penelitian. Metode analisis dengan membandingkan HPP yang diterapkan oleh Kedai XYZ dengan HPP perhitungan ABC.Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian ini adalah perhitungan memberikan harga pokok produksi yang lebih tinggi dari penentuan pemilik. Hal ini dikarenakan metode ABC membebankan biaya langsung dan biaya tidak langsung pada produk. Harga pokok produksi dapat dikurangi dengan menambah jumlah unit produksi sebelum Covid-19. Namun, penambahan unit produksi di tengah Covid-19 tidak memungkinkan untuk dilakukan oleh Kedai XYZ. Alternatif dapat dilakukan dengan mengefisiensikan biaya dengan ABM terkait biaya tidak langsung aktivitas yang tidak menambah nilai produk sehingga Kedai XYZ mendapatkan profitabilitas dan mengembangkan skala industri usahanya. Keterbatasan Penelitian: Penelitian ini memiliki batasan bahwa beberapa UMKM saat dihubungi sudah tidak beroperasi kembali dan UMKM lainnya yang masih bertahan menolak untuk dilakukan wawancara dan observasi. Hal ini dikarenakan pihak UMKM ingin membatasi kontak fisik dengan orang lain. Penelitian selanjutnya dapat memastikan UMKM masih beroperasi dan bersedia untuk dilakukan wawancara dan observasi karena ABC berhubungan erat dengan informasi proses produksi baik biaya langsung dan biaya tidak langsung untuk dibebankan ke produk.Keaslian/Kebaruan Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode ABC dikembangkan dengan teori penentuan harga jual berdasarkan total biaya untuk memperoleh profitabilitas dan teori ABM dalam mengefisiensikan biaya tidak langsung yang tidak menambah nilai produk khususnya dalam situasi pandemi Covid-19 pada UMKM (Kedai XYZ).

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

rab

Publisher

Subject

Description

Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia (RABIN) merupakan jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan bekerjasama dengan Asosiasi Program Studi Akuntansi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APSA PTM). Jurnal ini menitikberatkan pada penyampaian hasil ...