Hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi yang lama terjadi di sebagian besar wilayah Kab. Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara pada tanggal 4 Maret 2020 menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan 2 orang warga dan rusaknya ribuan rumah warga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab banjir di Kab. Bolaang Mongondow Utara pada 4 Maret 2020 berdasarkan anomali atmosfer dan citra satelit Himawari-8. Analisis kejadian dilakukan dengan mengumpulkan data Pos hujan disekitar wilayah Kab. Bolaang Mongondow Utara yang diolah secara statistik, data citra satelit Himawari-8 dianalisis menggunakan aplikasi GrADS dan SATAID, data streamline dari Berau of Meteorology, dan data indeks stabilitas atmosfer selama periode kejadian yang dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa intensitas hujan selama periode kejadian rata-rata tergolong sangat lebat. Analisis streamline menunjukkan adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah selatan Pulau Jawa dan sirkulasi Eddy di perairan Samudera Pasifik yang menyebabkan belokan angin (shearline) di wilayah Sulawesi Utara sehingga mendukung cuaca buruk di wilayah tersebut. Analisis time series dan kontur suhu puncak awan menunjukkan adanya awan konvektif Cumulonimbus dengan suhu puncak yang sangat rendah yaitu -85.5°C. Analisis indeks stabilitas atmosfer rata-rata menunjukkan adanya kondisi ketidakstabilian atmosfer.
Copyrights © 2022