<![CDATA[Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap bidang pendidikan di seluruh dunia termasuk pendidikan kejuruan. Terjadi perubahan paradigma dalam sistem pendidikan yang mendukung pembelajaran online selama pandemi. Pembelajaran online memungkinkan pembelajaran dilaksanakan tanpa melihat ruang dan waktu. Tidak terkecuali untuk prodi arsitektur di STT STIKMA Internasional Malang. Adanya perubahan iklim pembelajaran di masa pandemi, mengharuskan program studi arsitektur harus meninjau kembali program-program pembelajaran yang sudah dicanangkan. Khususnya untuk mata kuliah yang membutuhkan ruang publik dan studio. Model pembelajaran yang digunakan selama pembelajaran daring menggunakan PPT dengan memaparkan gambar-gambar 2D untuk memproyeksikan gambar bangunan bersejarah, atau situs bersejarah. Namun, model pembelajaran seperti ini memiliki kelemahan yaitu hanya mampu menampilkan objek 3D dalam format 2D. Akhirnya Kelas sejarah arsitektur menjadi kelas yang membosankan dan mendapat citra negatif karena terkesan membuang-buang waktu. Oleh karena itu, inovasi model pembelajaran dengan menggunakan Augmented Reality dan Virtual Reality diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kebosanan mahasiswa dalam belajar sejarah arsitektur walaupun dalam jaringan. Artikel ini menyarankan untuk menggunakan VR dan AR sebagai alat dalam proses pengajaran sejarah arsitektur untuk membuat pelajaran lebih menarik.]]>
Copyrights © 2022
