Pekerjaan dalam bidang konstruksi membutuhkan Alat Berat untuk mempercepat pembangunan jalan, gedung, jembatan dan pekerjaan konstruksi lainnya. Pencatatan tentang history operasional alat berat tidak terekam secara digital yang sesungguhnya catatan setiap alat berat sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan kelayakan operasional. Tahapan Analisa bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan dikembangkan berdasarkan masukan dari calon pengguna dan kadang ditambah dengan pendapat/masukan dari beberapa pihak. Penelitian ini menjelaskan cara untuk menentukan kelayakan operasional kendaraan alat berat berdasarkan kriteria penilaian, pembobotan, normalisasi dan perangkingan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Pada Penelitian ini ditetapkan proses penilaian menggunakan 5 kriteria, antara lain Kapasitas Operasi (KO), Produksi Kerja (PK), Volume Pekerjaan (VP), Lama Operasional (LP) dan Kebutuhan Bahan Bakar (KBB). Setelah dilakukan proses perhitungan, penilaian sampai pada proses perangkingan maka dihasilkan keputusan perubahan posisi kelayakan operasional terhadap setiap alat berat. Berdasarkan seluruh tahapan pada AHP yang telah diuji coba maka disimpulkan bahwa metode AHP dapat digunakan oleh perusahaan PT. United Tractors sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan penentuan kelayakan operasional alat berat.
Copyrights © 2022