Industri farmasi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh faktor makroekonomi dan mikroekonomi. Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian investor adalah struktur modal yang terdapat pada perusahaan-perusahaan farmasi di BEI. Struktur modal berbagai perusahaan farmasi di BEI diduga dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang terdapat pada kinerja perusahaan maupun makroekonomi. Sejumlah variabel yang diteliti sebagai proxy dari faktor-faktor tersebut adalah current ratio, total asset turnover, return on equity, tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai kurs IDR-USD, dan debt equity ratio. Pengambilan data sekunder menggunakan systematic random sampling dengan interval waktu tahunan karena laporan keuangan perusahaan yang sudah diaudit terdapat dalam periode waktu tahunan. Temuan yang menarik pada penelitian ini adalah peningkatan laba akan meningkatkan pula utang perusahaan, dan ketika inflasi meningkat perusahaan akan memilih menjual saham ketimbang berutang. Hal lainnya adalah semua variabel kinerja perusahaan dan makroekonomi yang diuji dalam penelitian ini memiliki pengaruh secara simultan terhadap struktur modal perusahaan farmasi yang tergabung di BEI.
Copyrights © 2022