Masa remaja merupakan masa seseorang mulai mengalami perubahan fisik, hormonal, psikologis, maupun sosial. Pada masa remaja dorongan seksual pun akan mulai muncul. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan crossectional yang bertujuan untuk mempelajari dan menjelaskan tentang hubungan pengetahuan, peran orang tua, peran teman sebaya dan peran media massa serta media sosial terhadap perilaku seksual remaja. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh siswa SMKK Prima Indonesia yang duduk di kelas X-XII berjumlah 396. Teknik sampling menggunakan Probability Sampling dengan jumlah sampel 326 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuosioner yang dioleh menggunakan perangkat komputer dan dianalisis dengan logistik berganda. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar remaja memiliki perilaku seksual tidak beresiko sebanyak 77,40%. Variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku seksual remaja yaitu pengetahuan (OR=15,363), peran orang tua (OR=2,024), peran teman sebaya (OR=2,074), dan media massa (OR=0,339). Variabel media sosial (OR=1,138) merupakan variabel perancu yang mempengaruhi hubungan variabel pengetahuan, peran orang tua, peran teman sebaya dan media massa dengan perilaku seksual remaja. Variabel paling dominan yaitu pengetahuan dengan OR = 15,363 (6,692-37,244), artinya bahwa remaja dengan pengetahuan tinggi tentang kesehatan reproduksi akan memiliki perilaku seksual tidak beresiko 15 kali dibandingkan dengan remaja dengan pengetahuan rendah setelah dikontrol variabel peran orang tua, peran teman sebaya dan media massa. Diharapkan adanya suatu kebijakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dalam bentuk edukasi atau pendidikan kesehatan ke sekolah-sekolah sehingga pengetahuan remaja meningkat khususnya tentang kesehatan reproduksi Agar memiliki tidak terjerumus pada seks bebas/ pergaulan bebas dikalangan remaja. Kata Kunci : Perilaku Seksual, Remaja, Determinan Perilaku Seksual
Copyrights © 2022