AbstractVocabulary of Endangered Fishing Equipment in The Village of Karatungan, District of Limpasu, Hulu Sungai Tengah Regency: Sociolinguistic Perspective. This research aims to describe and explain about the vocabulary of endangered fishing equipment in the village of Karatungan, Limpasu Subdistrict, Hulu Sungai Tengah Regency. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The analysis technique used is the Miles &Huberman interactive model. The results of this study found 7 fishing gear and 1 floodlight that is endangered. The 7 fishing gear is tangkalak, tangkawing, jambih, kabam, sarapang or sirapang, banjur, and alau and 1 floodlight, namely suar. Tangkalak, tangkawing, and suar are no longer even found used by residents in Karatungan village, Limpasu Subdistrict, Hulu Sungai Tengah Regency.Keywords: vocabulary, fishing gear, endangered, Karatungan village, sociolinguisticAbstrakKosakata Alat Penangkap Ikan yang Terancam Punah di Desa Karatungan Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Perspektif Sosiolinguistik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kosakata alat penangkap ikan yang terancam punah di desa Karatungan Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian ini menemukan 7 alat penangkap ikan dan 1 lampu sorot yang terancam punah. 7 alat penangkap ikan tersebut adalah tangkalak, tangkawing, jambih, kabam, sarapang atau sirapang, banjur, dan alau dan 1 lampu sorot, yaitu suar. Tangkalak, tangkawing, dan suar bahkan sudah tidak ditemukan lagi digunakan oleh penduduk di desa Karatungan Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.Kata-kata kunci: kosakata, alat penangkap ikan, terancam punah, desa karatungan, sosiolinguistik
Copyrights © 2022