SIKLUS: Jurnal Teknik Sipil
Vol. 8 No. 1 (2022)

Prediksi Penurunan Segera Fondasi Tiang di Wilayah Pekanbaru Berdasarkan Data Sondir

Agus Ika Putra (universitas riau)
Soewignjo Agus Nugroho (Universitas Riau)
Muhammad Muhshi (universitas riau)



Article Info

Publish Date
17 Apr 2022

Abstract

Pesatnya perkembangan Kota Pekanbaru, sebagai Ibukota Provinsi Riau, mengakibatkan permintaan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk gedung bertingkat sangat tinggi. Peningkatan pembangunan Konstruksi Sipil dengan beban besar, bisa mengakibatkan penurunan tanah. Sebagian besar lapisan tanah di wilayah Pekanbaru terdiri dari tanah Gambut, lempung dan pasir. Jenis fondasi yang cocok untuk tanah di Pekanbaru adalah fondasi dalam (driven/bored pile). Perencanaan fondasi dalam umumnya menggunakan data properties tanah dan data pengujian lapangan. Data penyelidikan tanah yang populer untuk perencanaan fondasi dalam adalah Dutch Cone Penetration Test (DCPT) dan Standard Penetration Test (SPT) Pengujian DCPT juga sering disebut Sondir, yaitu alat uji terdiri dari kerucut penetrasi (qonus) untuk membaca tahanan ujung tiang dan Shaft resistance untuk menghitung tahanan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan penurunan segera (intermediate settlement) fondasi tiang pada saat konstruksi dibangun. Artinya beban yang diterima tiap tiang tidak melebihi daya dukung tiang tunggal dengan faktor keamanan tertentu (SF=3). Data uji sondir berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Riau. Perhitungan penurunan daya dukung tiang dilakukan dengan diameter tiang 30 cm dan panjang tiang 6 m, 12 m, dan 18 m. Hasil perhitungan ditampilkan dalam bentuk peta penurunan untuk wilayah Pekanbaru.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

SIKLUS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Description

SIKLUS: Jurnal Teknik Sipil adalah wadah untuk penyebaran informasi tulisan ilmiah bidang Teknik Sipil. Diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning, dua kali dalam setahun pada bulan April dan bulan ...