Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora
Vol 9, No 2 (2021)

DIGITAL CREATIVE LABOUR: PROSUMSI DESAINER GRAFIS KONTRIBUTOR DALAM PLATFORM MICROSTOCK FREEPIK

Vinsensiana Aprilia Nanda Jeharu (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Apr 2022

Abstract

Dalam era kontemporer ini, dapat dirasakan bagaimana teknologi web 2.0 mengubah cara kerja desainer grafis. Salah satu produk dari web 2.0 ialah platform Microstock. Melalui platform Microstock inilah, desainer grafis tidak lagi berperan sebagai produsen penghasil karya grafis, namun sekaligus menjadi konsumen produk grafis dari desainer grafis lainnya. Dengan itu, lahirlah praktik prosumsi desainer grafis melalui platform Microstock sebagai kontributor. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap praktik prosumsi kontributor berkaitan dengan pekerja digital teralienasi di Freepik yang merupakan salah satu platform Microstock terbesar di era ini. Metodologi penelitian ini adalah etnografi virtual yang digunakan untuk mengumpulkan data dari ruang virtual sebagai arena berlangsungnya praktik prosumsi, baik melalui wawancara maupun observasi partisipasi secara langsung sebagai kontributor. Melalui analisis yang telah dilakukan menggunakan teori Digital labour milik Christian Fuchs, diketahui bahwa praktik prosumsi kontributor terjadi dibawah kontrol platform yang menyebabnya mereka terikat dalam posisinya sebagai pekerja digital yang terasing dan tereksploitasi, kerja oleh karenanya menjadi produktif. Kerja-produktif yang terjadi menyebabkan peran kontributor melampaui produsen dan konsumen. Demikian juga dengan nilai tukar antara tenaga kerja yang digunakan dan upah yang diperoleh tidak sebanding. 

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

Retorik

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora was founded in 2001 with the aim of seeking a new scientific ethos in the humanities with an interdisciplinary, political, and textual spirit. It was, and still remains, the aspiration of Retorik to foster humanities research with a scientific ethos capable of ...