Perilaku adaptif merupakan salah satu hambatan yang dimiliki oleh anak tunagrahita selain permasalahan kognitifnya. Lingkungan menuntut agar anak tunagrahita dapat menyesuaikan perilaku sesuai dengan norma, peraturan dan kultur yang berlaku. Peran pembinaan perilaku adaptif yang khususnya dilakukan selama di sekolah inklusi oleh GPK merupakan satu srategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Fokus dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana peran Guru Pembimbing Khusus dalam pembinaan perilaku adaptifpada anak tunagrahita ringan di sekolah inklusi SD SIAS Cihanjuang Kab. Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif tentang peran GPK dalam pembinaan perilaku adaptif pada anak tunagrahita ringan di sekolah inklusi. Penelitian ini dilakukan terhadap tiga orang GPK satu orang guru reguler, dan satu orang tua. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa GPK sudah melakukan pembinaan perilaku adaptif tetapi belum maksimal dalam implikasinya. Ada beberapa hal yang menjadi titik hambatan yang dialami oleh GPKdalam proses pembinaan perilaku adaptif pada ATG ringan ini, antara lain: Peran GPK dalam Penyusunan Program Pembinaan Perilaku Adaptif, Koordinasi GPK dengan Pihak Sekolah dan Orang Tua, Bimbingan GPK dengan Anak, dan Bantuan GPK terhadap Guru Reguler. Dalam mengaplikasikan pembinaan perilaku adaptif dibutuhkan koordinasi, kerjasama dan konsolidasi dengan semua pihak agar pembinaan ini berjalan dengan efektif dan efisien.Kata Kunci: Perilaku Adaptif, GPK, ATG Ringan, Sekolah Inklusi
Copyrights © 2012