Pada penelitian ini, telah dikembangkan analisis kandungan merkuri dengan metode spektrofotometri berdasarkan penurunan absorbansi kompleks [Fe(SCN)]2+. Merkuri(II) yang direaksikan dengan tiosianat (SCN‑) berlebih akan membentuk kompleks [Hg(SCN)4]2- yang tidak berwarna. Sisa SCN- direaksikan dengan ion besi (Fe(III)) dan menghasilkan kompleks merah [Fe(SCN)]2+ yang diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 460 nm. Parameter-parameter yang dilakukan dalam penelitian ini adalah linieritas, selektivitas dan validitas dari metode analisis merkuri berdasarkan penurunan absorbansi kompleks [Fe(SCN)]2+. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran konsentrasi yang dapat terdeteksi adalah 1-30 ppm dengan limit deteksi 0,96 ppm. Metode ini tidak diganggu oleh ion Cu2+, Co2+, Pb2+ pada konsentrasi hingga 50 ppm dan ion Ag+ mengganggu pada konsentrasi 50 ppm. Validitas metode telah dilakukan pada sampel sintetis dan alami, dimana baik sampel sintetis maupun sampel alami menghasilkan recovery yang tinggi yaitu 102,48 % dan 105,26 %. Kata kunci: merkuri(II), spektrofotometri, tiosianat, linieritas, selektivitas, validitas
Copyrights © 2014