Tulisan ini bertujuan untuk menempatkan posisi pendekatan penelitian kombinasi (mixed research) sebagai salah satu pelengkap dari dua pendekatan lama dalam praktek penelitian, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Selain itu, akan dibahas pula aspek pragmatisme yang menjadi dasar filosofis pendekatan penelitian kombinasi, serta menjelaskan kerangka kerja untuk merancang penelitian dengan pendekatan kombinasi. Dalam mendiskusikan pendekatan kombinasi ini, pada tahap awal tidak terlepas dari munculnya perdebatan mengenai kelebihan maupun kelemahan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Untuk itu model ketiga ini merupakan bentuk pragmatisme. Hal lain yang terpenting adalah penjelasan tentang prinsip-prinsip dasar pendekatan kombinasi serta bagaimana menerapkannya, berupa perangkat desain untuk dua tipe pendekatan kombinasi (desain model kombinasi dan rancangan metode). Dari aspek proses, terdapat delapan langkah, dengan titik tolak pada aspek pluralisme metodologis atau ekletisisme yang seringkali menghasilkan sejumlah keunggulan dalam penelitian dibanding dengan penelitian tunggal). Pendekatan penelitian kombinasi ini sangat bermanfaat bagi peneliti dari aspek detail data serta dapat membantu mengembangkan konsep yang muncul dari lapangan.
Copyrights © 2019